Mommy World

mengupas tuntas dunia per-ibuan

Coming moon a.k.a MENSTRUASI

Kodrat wanita, coming moon, hamil, melahirkan >.< Aku belum pernah hamil plus melahirkan yak, jadi belum tau gimana rasanya. Kalo coming moon, tiap bulan pastinja >.< Aku gak akan menuliskan proses-prosesnya, ribet. Hormon ini itu, progesteron, estrogen, LH, FSH. Kalo kucantumkan pun akan susah di pahami, jadi ku comot yang awam aja.

Pelepasan dinding rahim atau disebut endometrium, disertai pendarahan, terjadi setiap bulan, kecuali pada saat kehamilan –> itulah Menstruasi. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk –> siklus menstruasi.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

Read the rest of this entry »

4 Komentar »

Pe Em Es

PMS = Pre Menstruasi Syndrome (Kelainan Disforik Premenstruasi) merupakan suatu keadaan dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi; gejala biasanya timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai.

Gejala-gejala yang mungkin ditemukan adalah: 1. Perubahan fisik, seperti sakit peyut, ya iyalah sakit. 2. Perubahan suasana hati, mudah marah, mudah tersinggung, cemas, gelisah, sebentar senang, sebentar sedih. 3. Perubahan mental. Ok, yang ini lebay deh.

(http://www.susukolostrum.com)

**

Begitulah para pria, kenapa para wanita lebih mudah marah, sensi, waktu mau kedatangan tamu.

Contoh, lagi g ada tamu : liat adegan sedih di sinetron, mukanya jadi mewek. Mau ada tamu : liat adegan sedih di sinetron, mata jadi berkaca-kaca, ambil tissue, ngeremet tissue, nangis sejadi-jadinya, guling-guling di depan tipi, lempar tipi ke luar jendela *sinetron banget* +_+

Harap maklum para pria, dimohon pengertian dan kesabarannya >.<

8 Komentar »

Pencetus Asma

Prof. Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI dari FKUI Universitas Indonesia mengatakan, “kasus asma pada anak di Indonesia lebih tinggi sedikit dibandingkan dewasa. Kemudian asma pada anak akan hilang sebagian, dan akan muncul lagi setelah dewasa karena perjalanan alamiah”.

Kebanyakan orang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu (alergen). Alergen ini asalnya dari lingkungan.

“Penyebab Penyakit Asma”

Saluran pernapasan penderita asma sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas). Asap rokok, tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi pada penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan.

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama sel mast, diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:

* kontraksi otot polos
* peningkatan pembentukan lendir
* perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.

Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen).

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

“Faktor Pencetus Serangan Asma”

Gejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu timbul seketika, berlangsung dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat bila sudah ada atau terjadi peradangan.

1. Faktor pada pasien
* Aspek genetik
* Kemungkinan alergi
* Saluran napas yang memang mudah terangsang
* Jenis kelamin
* Ras/etnik
2. Faktor lingkungan
* Bahan-bahan di dalam ruangan : Tungau debu rumah, Binatang, kecoa
* Bahan-bahan di luar ruangan : Tepung sari bunga, Jamur
* Makanan-makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
* Obat-obatan tertentu
* Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray)
* Ekspresi emosi yang berlebihan
* Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
* Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
* Infeksi saluran napas
* Exercise induced asthma, kambuh ketika melakukan aktivitas fisik tertentu
* Perubahan cuaca

sumber : http://medicastore.com

Tinggalkan komentar »

Gejala & Diagnosa Asma

GEJALA ASMA

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Ada yang serangan sesak nafasnya singkat, ringan, dan terjadi sewaktu-waktu. Ada pula yang hampir selalu batuk dan bengek dan mengalami serangan hebat.

Serangan asma dapat terjadi (1) secara tiba-tiba, ditandai dengan nafas yang berbunyi (wheezing), batuk dan sesak nafas. Dan (2) secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.

Yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada, selama beberapa menit-jam, sampai berhari-hari. Selama serangan, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas dan berkeringat *kalo dah mpe berat, biasanya aku otomatis nangis*.

Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa Read the rest of this entry »

1 Komentar »

ASMA

Assalamualaikum.

Ngik ngik.. malam ini aku gak bisa tidur lagi. Asmaku kambuh, dadaku nyeri. Ya, aku penderita asma bronchial. Sudah semprot inhaler, tapi belum berkurang juga. Mungkin efek hujan abu. Don’t know. Iseng cari-cari artikel tentang asma. Buat bacaan ringan, bahasanya sudah “kuterjemahkan” ke bahasa yang lebih awam. Berbagi pengetahuan. Kalau-kalau temen atau saudara kamu ada yang asma juga, kamu jadi tau gimana ngatasinnya ^^

*

“Apa itu Asma??”

Asma berasal dari kata asthma, diambil dari bahasa Yunani yang berarti sukar bernapas. Faktor penyebabnya cukup banyak, yang paling sering adalah faktor atopi/alergi seperti debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.

Asma bukan penyakit menular tapi penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua orang tua, kakek atau nenek menderita penyakit asma maka bisa diturunkan ke anak. *Kakek dan ibuku menderita asma, dan itu diturunkan ke aku dan adek bungsuku*

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan. Obat-obatan yang ada saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-hari.

Mengingat banyaknya faktor risiko yang berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan untuk mengontrol gejala. Kontrol yang baik ini diharapkan dapat mencegah terjadinya eksaserbasi (kumatnya gejala penyakit asma), menormalkan fungsi paru, memperoleh aktivitas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien. *Salah satunya mungkin dengan berolahraga ringan, seperti berenang yang katanya bisa membantu melatih pernafasan. Bagusnya sih seminggu 2-3 kali*

Sumber : http://medicastore.com

**

Tinggalkan komentar »